Selasa, 27 Desember 2011

Tutorial Simulasi Jaringan dengan Paket Tracer



JARINGAN KOMPUTER

Membuat simulasi 2 jaringan computer dengan menggunakan aplikasi Cisco Packet Tracer dengan 8 Pc, 2 switch..

Langkah 1

          Untuk membentuk suatu simulasi maka,terlebih dahulu buat suatu gambar kerja / object pada aplikasi cisco packet tracer dengan cara, mendrag gambar atau mengklik lalu menempelkannya pada layar kerjas. :)





Lalu tambahkan jumlah PC menjadi 8 buah sesuai dengan perintah pembuatan simulasi jaringan, dengan cara mendrag gambar end device, atau mengkliknya lalu pilih generic PC dan kemudian tempelkan pada layar kerja, kemudian tambahkan 2 switch tipe 2950-24 dapat dilihat pada gambar dibaawah


Pada gambar diatas dapat dilihat bahwa semua devices sudah ada, tinggal menghubungkannya dengan connection
Catatan :
- untuk menghubungkan antara Pc dengan Switch gunakan connection / kabel Copper Straight - Through
- untuk menghubungkan antara device yang berbeda seperti Switch dengan Switch gunakan connection /    kabel Copper Cross -Over

 

Maka untuk membentuk suatu jaringan semua device harus dihubungkan dengan connection / kabel penghubung dengan antar devices,
Dapat dilihat pada gambar dibawaaah




Jika semua device sudah terhubung seperti gambar diatas maka, masuk kelangkag ke-2 dalam pengetesan / konfigurasi IP dari semua device..

Langkah 2
          
          pada langkah ke-2 ini kita hanya akan melakukan setting configurasi dari setiap devices dan jaringan dengan cara mengklik pada gambar device yang akan kita setting jaringan

 Setting IP & Default Gateway pada Pc
- klik gambar Pc (pada layar kerja) → Desktop → IP Configuration
- isi IP address setiap Pc berbeda hanya pada bagian terakhir yang berbeda
- kemudian close, dan lakukan untuk ke-7 Pc selanjutnya yang ada pada jaringan 



Langkah 3

        kita akan mengetes semua device dan jaringan pada RUN apakah semua device sudah berjalan terhubung pada jaringan dengan perintah "ping"spasi →  isi IP address setiap PC → lalu Enter .
- ketik perintah "ping" spasi →  isi IP address setiap PC → lalu Enter .


 
Lihat pada gambar diatas terlihat bahwa PC 1 sudah berjalan/connect dengan benar. saya hanya memberikan contoh Run pada PC 1 saja,,

by : Rizal Aiyub

Kamis, 17 November 2011

Install Mikrotik di VMware Workstation


Pada dasarnya instalasi semua versi MikroTik semuanya sama saja, booting dan set opsi kemudian lakukan instalasi dan booting, maka system telah siap untuk disetting. Hanya saja pada contoh kali ini, saya menggunakan versi 2.9.51 dalam hal praktek instalasi pada VMware Workstation yang juga kebetulan memiliki versi 7.0.0 (pada dasarnya memiliki dasar yang sama pula terhadap VMware versi lain).

Pertama download terlebih dahulu iso mikrotik 2.9.51, search di google. Atau bisa mengunakan aplikasi pencari google hacks, dengan menggunakan key "mikrotik".

Di asumsikan bahwa VMware telah terinstall dengan baik. Buka VMware dan pada tab "home" pilih menu "New Virtual Machine".


1. Pilih "Custom" dan Next.

2. Hardware Compatibility, pilih "Workstation 6.5-7.0, dan Next.

3. Centang "Installer disc image file (iso)", dan browse file iso MikroTik 2.9.51 yang telah didownload sebelumnya, kemudian Next.

4. Pada "Guest Operating System", pilih opsi "Linux".

5. Masih pada halaman yang sama, pada version pilih "Other Linux 2.6.x kernel. Tombol Next.

6. Isikan nama instalasi (terserah) pada kolom "Virtual Machine Name", dan isikan letak save, default di "my document" tekan (browse) untuk menyimpannya di lain patch. Next.

7. Masukkan jumlah prosesor yang diinginkan, sebaiknya satu saja, karena selain MikroTik RouterOS tidak memerlukan resource besar dalam operating systemnya juga menghindari jika terjadinya not compatible hardware. Tekan Next.

8. Setting jumlah RAM, terserah maunya berapa, disesuaikan dengan kebutuhan. Next.

9. Pada halaman "network type", pilih opsi "Use network address translation (NAT). Tekan Next.

10. Pilih opsi, LSI Logic (recommended), Next.

11. Halaman "select a Disk", pilih opsi "Create a new virtual disk". Next.

12. Virtual disk type, pilih "IDE". Next.

13. Isikan maximum disk size (sesuaikan dengan kebutuhan). Next.

14. save disk file, letakkan file yang disimpan di drive yang diingingkan (browse). Next.

15. Jika ingin melakukan custom hardware, bisa dilakukan dengan menekan tombol "Customize Hardware", Finish.

16. Setelah menekan tombol "finish", biasanya akan auto power on untuk langsung menyala virtual yang baru saja kita bentuk. Jika tidak, bisa dilakukan dengan menekan tombol (play) yang berwarna hijau.

17. dan lakukan step by step instalasi.

18. Tekan keyboard huruf "a" untuk melakukan instalasi semua feature yang ada di MikroTik, dan tekan huruf "i" pada keyboard untuk memulai instalasi. Ikuti petunjuk instalasi.


19. Lanjutkan dengan re-boot / restart untuk melengkapi proses instalasi.

20. Masukkan id : admin, dan pass : kosong (tidak usah diisi), enter.


21. Agar bisa terhubung dengan MikroTik via winbox, yang kita butuhkan adalah membuat jalur koneksi dari pc yang kita gunakan terhadap MikroTik yang baru saja diinstall ini. Dan Jalur koneksi tersebut membutuhkan interface Network Card (virtual) yang terbentuk secara otomatis ketika menginstall VMware. Yang dibutuhkan adalah IP address dan interface. Untuk mengetahui interface yang terpasang pada mikrotik ketik :
interface print

22. Kemudian cek ip address yang disediakan oleh VMware untuk saling berhubungan dengan kartu jaringan virtual. Buka menubar "edit" pada VMware, kemudian pilih Virtual Network Editor.

23. Klik VMnet dengan type "NAT", untuk melihat subnet ip nya.


Subnet ip nya yang terdaftar (pada contoh ini) adalah : 192.168.72.0
Sedangkan Subnet Mask nya adalah 255.255.255.0

24. Kembali ke MikroTik, kita masukkan ip-address ke interface ether1 sesuai dengan subnet ip pada VMnet NAT tersebut. Yang dalam hal ini kita akan memberikan ip 192.168.72.100/24,
ip address add address=192.168.72.100/24 interface=ether1

25. Sebatas ini, setidaknya web-box telah bisa diakses. Untuk memastikannya buka browser dan ketikkan ip-address MikroTik (192.168.72.100) tersebut pada address bar browser.


Jika tampilan browser kurang lebih menampilkan seperti yang tampak pada gambar diatas, artinya jalur koneksi lokal ke MikroTik yang baru saja diinstall telah berhasil dilakukan. Download winbox pada link "download it".

26. Buka winbox yang telah didownload dan masukkan ip MikroTik (192.168.72.100)
id: admin
pass : dikosongkan (tanpa isi)


Yang mana untuk selanjutnya bisa dilakukan setting lanjutan seperti ip route, gateway, dns, user, pass, firewall, queue, dan lain sebagainya.

Sesuai dengan judulnya diatas, kita tidak membicarakan bagaimana MikroTik tersebut bisa terkoneksi ke internet. Sebatas ini kita telah berhasil instalasi MikroTik di VMware dan terkoneksi ke pc lokal kita sendiri.

Salam Codet.

Rabu, 16 November 2011

Install MikroTik 2.9.51 di VMware Workstation v7.0.0


Pada dasarnya instalasi semua versi MikroTik semuanya sama saja, booting dan set opsi kemudian lakukan instalasi dan booting, maka system telah siap untuk disetting. Hanya saja pada contoh kali ini, saya menggunakan versi 2.9.51 dalam hal praktek instalasi pada VMware Workstation yang juga kebetulan memiliki versi 7.0.0 (pada dasarnya memiliki dasar yang sama pula terhadap VMware versi lain).

Pertama download terlebih dahulu iso mikrotik 2.9.51, search di google. Atau bisa mengunakan aplikasi pencari google hacks, dengan menggunakan key "mikrotik".

Di asumsikan bahwa VMware telah terinstall dengan baik. Buka VMware dan pada tab "home" pilih menu "New Virtual Machine".


1. Pilih "Custom" dan Next.

2. Hardware Compatibility, pilih "Workstation 6.5-7.0, dan Next.

3. Centang "Installer disc image file (iso)", dan browse file iso MikroTik 2.9.51 yang telah didownload sebelumnya, kemudian Next.

4. Pada "Guest Operating System", pilih opsi "Linux".

5. Masih pada halaman yang sama, pada version pilih "Other Linux 2.6.x kernel. Tombol Next.

6. Isikan nama instalasi (terserah) pada kolom "Virtual Machine Name", dan isikan letak save, default di "my document" tekan (browse) untuk menyimpannya di lain patch. Next.

7. Masukkan jumlah prosesor yang diinginkan, sebaiknya satu saja, karena selain MikroTik RouterOS tidak memerlukan resource besar dalam operating systemnya juga menghindari jika terjadinya not compatible hardware. Tekan Next.

8. Setting jumlah RAM, terserah maunya berapa, disesuaikan dengan kebutuhan. Next.

9. Pada halaman "network type", pilih opsi "Use network address translation (NAT). Tekan Next.

10. Pilih opsi, LSI Logic (recommended), Next.

11. Halaman "select a Disk", pilih opsi "Create a new virtual disk". Next.

12. Virtual disk type, pilih "IDE". Next.

13. Isikan maximum disk size (sesuaikan dengan kebutuhan). Next.

14. save disk file, letakkan file yang disimpan di drive yang diingingkan (browse). Next.

15. Jika ingin melakukan custom hardware, bisa dilakukan dengan menekan tombol "Customize Hardware", Finish.

16. Setelah menekan tombol "finish", biasanya akan auto power on untuk langsung menyala virtual yang baru saja kita bentuk. Jika tidak, bisa dilakukan dengan menekan tombol (play) yang berwarna hijau.

17. dan lakukan step by step instalasi.

18. Tekan keyboard huruf "a" untuk melakukan instalasi semua feature yang ada di MikroTik, dan tekan huruf "i" pada keyboard untuk memulai instalasi. Ikuti petunjuk instalasi.


19. Lanjutkan dengan re-boot / restart untuk melengkapi proses instalasi.

20. Masukkan id : admin, dan pass : kosong (tidak usah diisi), enter.


21. Agar bisa terhubung dengan MikroTik via winbox, yang kita butuhkan adalah membuat jalur koneksi dari pc yang kita gunakan terhadap MikroTik yang baru saja diinstall ini. Dan Jalur koneksi tersebut membutuhkan interface Network Card (virtual) yang terbentuk secara otomatis ketika menginstall VMware. Yang dibutuhkan adalah IP address dan interface. Untuk mengetahui interface yang terpasang pada mikrotik ketik :
interface print

22. Kemudian cek ip address yang disediakan oleh VMware untuk saling berhubungan dengan kartu jaringan virtual. Buka menubar "edit" pada VMware, kemudian pilih Virtual Network Editor.

23. Klik VMnet dengan type "NAT", untuk melihat subnet ip nya.


Subnet ip nya yang terdaftar (pada contoh ini) adalah : 192.168.72.0
Sedangkan Subnet Mask nya adalah 255.255.255.0

24. Kembali ke MikroTik, kita masukkan ip-address ke interface ether1 sesuai dengan subnet ip pada VMnet NAT tersebut. Yang dalam hal ini kita akan memberikan ip 192.168.72.100/24,
ip address add address=192.168.72.100/24 interface=ether1

25. Sebatas ini, setidaknya web-box telah bisa diakses. Untuk memastikannya buka browser dan ketikkan ip-address MikroTik (192.168.72.100) tersebut pada address bar browser.


Jika tampilan browser kurang lebih menampilkan seperti yang tampak pada gambar diatas, artinya jalur koneksi lokal ke MikroTik yang baru saja diinstall telah berhasil dilakukan. Download winbox pada link "download it".

26. Buka winbox yang telah didownload dan masukkan ip MikroTik (192.168.72.100)
id: admin
pass : dikosongkan (tanpa isi)


Yang mana untuk selanjutnya bisa dilakukan setting lanjutan seperti ip route, gateway, dns, user, pass, firewall, queue, dan lain sebagainya.

Sesuai dengan judulnya diatas, kita tidak membicarakan bagaimana MikroTik tersebut bisa terkoneksi ke internet. Sebatas ini kita telah berhasil instalasi MikroTik di VMware dan terkoneksi ke pc lokal kita sendiri.

Salam Codet.

Install MikroTik 2.9.51 di VMware Workstation v7.0.0


Pada dasarnya instalasi semua versi MikroTik semuanya sama saja, booting dan set opsi kemudian lakukan instalasi dan booting, maka system telah siap untuk disetting. Hanya saja pada contoh kali ini, saya menggunakan versi 2.9.51 dalam hal praktek instalasi pada VMware Workstation yang juga kebetulan memiliki versi 7.0.0 (pada dasarnya memiliki dasar yang sama pula terhadap VMware versi lain).

Pertama download terlebih dahulu iso mikrotik 2.9.51, search di google. Atau bisa mengunakan aplikasi pencari google hacks, dengan menggunakan key "mikrotik".

Di asumsikan bahwa VMware telah terinstall dengan baik. Buka VMware dan pada tab "home" pilih menu "New Virtual Machine".


1. Pilih "Custom" dan Next.

2. Hardware Compatibility, pilih "Workstation 6.5-7.0, dan Next.

3. Centang "Installer disc image file (iso)", dan browse file iso MikroTik 2.9.51 yang telah didownload sebelumnya, kemudian Next.

4. Pada "Guest Operating System", pilih opsi "Linux".

5. Masih pada halaman yang sama, pada version pilih "Other Linux 2.6.x kernel. Tombol Next.

6. Isikan nama instalasi (terserah) pada kolom "Virtual Machine Name", dan isikan letak save, default di "my document" tekan (browse) untuk menyimpannya di lain patch. Next.

7. Masukkan jumlah prosesor yang diinginkan, sebaiknya satu saja, karena selain MikroTik RouterOS tidak memerlukan resource besar dalam operating systemnya juga menghindari jika terjadinya not compatible hardware. Tekan Next.

8. Setting jumlah RAM, terserah maunya berapa, disesuaikan dengan kebutuhan. Next.

9. Pada halaman "network type", pilih opsi "Use network address translation (NAT). Tekan Next.

10. Pilih opsi, LSI Logic (recommended), Next.

11. Halaman "select a Disk", pilih opsi "Create a new virtual disk". Next.

12. Virtual disk type, pilih "IDE". Next.

13. Isikan maximum disk size (sesuaikan dengan kebutuhan). Next.

14. save disk file, letakkan file yang disimpan di drive yang diingingkan (browse). Next.

15. Jika ingin melakukan custom hardware, bisa dilakukan dengan menekan tombol "Customize Hardware", Finish.

16. Setelah menekan tombol "finish", biasanya akan auto power on untuk langsung menyala virtual yang baru saja kita bentuk. Jika tidak, bisa dilakukan dengan menekan tombol (play) yang berwarna hijau.

17. dan lakukan step by step instalasi.

18. Tekan keyboard huruf "a" untuk melakukan instalasi semua feature yang ada di MikroTik, dan tekan huruf "i" pada keyboard untuk memulai instalasi. Ikuti petunjuk instalasi.


19. Lanjutkan dengan re-boot / restart untuk melengkapi proses instalasi.

20. Masukkan id : admin, dan pass : kosong (tidak usah diisi), enter.


21. Agar bisa terhubung dengan MikroTik via winbox, yang kita butuhkan adalah membuat jalur koneksi dari pc yang kita gunakan terhadap MikroTik yang baru saja diinstall ini. Dan Jalur koneksi tersebut membutuhkan interface Network Card (virtual) yang terbentuk secara otomatis ketika menginstall VMware. Yang dibutuhkan adalah IP address dan interface. Untuk mengetahui interface yang terpasang pada mikrotik ketik :
interface print

22. Kemudian cek ip address yang disediakan oleh VMware untuk saling berhubungan dengan kartu jaringan virtual. Buka menubar "edit" pada VMware, kemudian pilih Virtual Network Editor.

23. Klik VMnet dengan type "NAT", untuk melihat subnet ip nya.


Subnet ip nya yang terdaftar (pada contoh ini) adalah : 192.168.72.0
Sedangkan Subnet Mask nya adalah 255.255.255.0

24. Kembali ke MikroTik, kita masukkan ip-address ke interface ether1 sesuai dengan subnet ip pada VMnet NAT tersebut. Yang dalam hal ini kita akan memberikan ip 192.168.72.100/24,
ip address add address=192.168.72.100/24 interface=ether1

25. Sebatas ini, setidaknya web-box telah bisa diakses. Untuk memastikannya buka browser dan ketikkan ip-address MikroTik (192.168.72.100) tersebut pada address bar browser.


Jika tampilan browser kurang lebih menampilkan seperti yang tampak pada gambar diatas, artinya jalur koneksi lokal ke MikroTik yang baru saja diinstall telah berhasil dilakukan. Download winbox pada link "download it".

26. Buka winbox yang telah didownload dan masukkan ip MikroTik (192.168.72.100)
id: admin
pass : dikosongkan (tanpa isi)


Yang mana untuk selanjutnya bisa dilakukan setting lanjutan seperti ip route, gateway, dns, user, pass, firewall, queue, dan lain sebagainya.

Sesuai dengan judulnya diatas, kita tidak membicarakan bagaimana MikroTik tersebut bisa terkoneksi ke internet. Sebatas ini kita telah berhasil instalasi MikroTik di VMware dan terkoneksi ke pc lokal kita sendiri.

Selasa, 18 Oktober 2011

 KLASIFIKASI IP

Alamat IP (Internet Protocol Address atau sering disingkat IP) adalah deretan angka biner antar 32-bit sampai 128-bit yang dipakai sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer host dalam jaringan Internet. Panjang dari angka ini adalah 32-bit (untuk IPv4 atau IP versi 4), dan 128-bit (untuk IPv6 atau IP versi 6) yang menunjukkan alamat dari komputer tersebut pada jaringan Internet berbasis TCP/IP.

Sistem pengalamatan IP ini terbagi menjadi dua, yakni:

* IP versi 4 (IPv4)
* IP versi 6 (IPv6)

Klasifikasi IP

Ketika perancang protokol IP menciptakan skema pengalamatan IP, mereka menugaskan angka acak dari bit-bit di dalam IP untuk mengidentifikasi network ID. Sisa bit yang ada kemudian digunakan untuk mengidentifikasi host ID. Misalnya, setengah dari IP address 32 bit, yaitu 16 bit digunakan untuk network ID, dan sisanya, 16 bit juga digunakan untuk host ID. Jadi dengan skema ini, di dalam sebuah internet akan terdapat 65.536 jumlah network yang di dalam masing-masing network terdapat 65.536 host.

Di awal-awal tumbuhnya internet, skema seperti tadi menjadi terlalu berlebihan dari apa yang dibutuhkan. Para perancang IP telah menyadari bahwa beberapa networks memiliki hanya ribuan hosts. Misalnya sebuah network dengan 1000 komputer didalamnya bergabung ke internet dan dimasukkan ke dalam salah satu network ID tadi. Nah, karena network tersebut cuma memakai 1000 dari 65.536 host address yang tersedia, kira-kira lebih dari 64.000 IP address akan mubazir (sayang kan?).

Untuk mengatasi masalah tersebut, konsep IP address classes (kelas IP) diperkenalkan. IP protocol memisahkan 5 kelas alamat yang berbeda-beda: A, B, C, D, dan E. Setiap kelas dari ketiga kelas pertama (A hingga C) menggunakan ukuran yang berbeda untuk menentukan porsi network ID dan host ID nya. Class D digunakan untuk kebutuhkan khusus, yang disebut multicast address. Class E adalah eksperimental dan tidak digunakan.

Empat bit pertama dari IP address digunakan untuk menentukan kelas-kelas IP address:

1. Jika bit pertama 0, maka address = Class A address.
2. Jika bit pertama 1 dan bit kedua 0, maka address = Class B address.
3. Jika dua bit pertama 1, dan bit ketiga 0, maka address = Class C address.
4. Jika tiga bit pertama 1, dan bit keempat 0, maka address = Class D address.
5. Jika empat bit pertama 1, maka address = Class E address.

Berikut adalah penjelasan lebih lanjut, namun Karena Class D dan E digunakan untuk keperluan khusus, maka tidak dibahas

Class A Address

Class A Address dirancang untuk network yang sangat besar. Di Class A address, octet pertama adalah network ID, dan tiga octet sisanya adalah host ID. Karena hanya 8 bit yang dipakai untuk network ID, dan bagian pertama dari bit-bit ini digunakan untuk mengidentifikasi bahwa address ini adalah Class A Address, maka hanya terdapat 126 Class A network yang tersedia di jaringan internet.Namun, tiap Class A network mampu menampung sebanyak lebih dari 16 juta hosts

Class B addresses

Di dalam Class B address, dua octet pertama dari IP address digunakan sebagai network ID dan dua octet kedua digunakan sebagai host ID. Sehingga, sebanyak 16.384 network di Class B tersedia. Semua Class B address berada pada jangkauan 128.xxx.yyy.zzz hingga 191.xxx.yyy.zzz. Tiap Class B address dapat mengakomodasi hingga lebih dari 65.000 hosts.

Class C addresses.

Di dalam Class C address, tiga octet pertama digunakan untuk network ID, dan octet keempat digunakan untuk host ID. Dengan hanya 8 bit untuk host ID, tiap Class C network hanya mampu menampung sebanyak 254 hosts. Tapi, dengan sisanya, yaitu 24 bit network ID, class C address mampu menampung hingga lebih dari 2 juta network.

Klasifikasi IP Adrress


TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) adalah protokol standar yang dirancang untuk mengatur komunikasi data dalam hubungan antarkomputer, baik intranet maupun internet.

Protokol ini dikembangkan oleh U.S. Departement of Defense (DoD) atau Departemen Pertahanan Amerika Serikat. Penelitian protokol TCP/IP ini dimulai tahun 1969.

Ibarat sebuah bahasa internasional, protokol ini dapat digunakan untuk berbagai flatform komputer : Windows, Linux, Macintosh dan Novell Netware.

Pada Microsoft Windows, pengaturan TCP/IP terdiri dari beberapa bagian, antara lain IP Address, Subnet Mask, Default Gateway, DNS Server dan WINS Server.


IP ADDRESS !

Definisi dan Format Penulisan


IP (Internet Protocol) Address adalah nomor alamat unique yang diberikan pada sebuah komputer/peralatan yang terhubung dalam jaringan komputer.

Unique artinya masing-masing alamat hanya dimiliki oleh satu komputer/peralatan dalam jaringan sehingga tidak ada sebuah nomor IP Address yang dimiliki oleh dua komputer/peralatan bersamaan dalam sebuah Local Area Network.

Format penulisan IP Address versi 4 (IPv4) yang ditulis dalam notasi titik bilangan desimal adalah sebagai berikut :

xxx.yyy.zzz.www

dimana :
xxx = adalah angka dari 1 s/d 223
(oktet pertama merupakan penentu kelas IP Address)
yyy, zzz dan www = adalah angka dari 1 s/d 254

Contoh
IP Address dalam bentuk notasi titik bilangan desimal (dotted-decimal notation) :

132.168.128.17

Jika kita konversikan ke dalam 4 bagian 32 bit bilangan biner yang disebut OKTET menjadi :

10000100.10100011.10000000.00010001

Dan jika kita tulis dalam bentuk 32 bit bilangan biner menjadi :

10000100101000111000000000010001


Klasifikasi

IP Address dikelompokkan menjadi 5 kelas yaitu : A, B, C, D dan E.

Kelas yang umum digunakan adalah kelas A, B dan C.
Kelas D digunakan untuk multicast sedangkan kelas E dicadangkan untuk keperluan eksprimental.

Kelas IP Address dilihat dengan alamat awal dan akhir-nya :
CLASS
RANGE OKTET PERTAMA
ALAMAT AWAL
ALAMAT AKHIR

A
1 - 126
xxx.0.0.1
xxx.255.255.254

B
128 - 191
xxx.xxx.0.1
xxx.xxx.255.254

C
192 - 223
xxx.xxx.xxx.1
xxx.xxx.xxx.254

Minggu, 09 Oktober 2011

JARINGAN

JARINGAN

Jaringan komputer (jaringan) adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer-komputer yang didesain untuk dapat berbagi sumber daya (printer, CPU), berkomunikasi (surel, pesan instan), dan dapat mengakses informasi(peramban web).[1] Tujuan dari jaringan komputer adalah[1]
Agar dapat mencapai tujuannya, setiap bagian dari jaringan komputer dapat meminta dan memberikan layanan (service).[1] Pihak yang meminta/menerima layanan disebut klien (client) dan yang memberikan/mengirim layanan disebut peladen (server).[1] Desain ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.[1]
Dua buah komputer yang masing-masing memiliki sebuah kartu jaringan, kemudian dihubungkan melalui kabel maupun nirkabel sebagai medium transmisi data, dan terdapat perangkat lunak sistem operasi jaringan akan membentuk sebuah jaringan komputer yang sederhana.[2]: Apabila ingin membuat jaringan komputer yang lebih luas lagi jangkauannya, maka diperlukan peralatan tambahan seperti Hub, Bridge, Switch, Router, Gateway sebagai peralatan interkoneksinya.[2]



Beberapa Komponen Jaringan


Untuk jaringan LAN sederhana mengandung beberapa komponen penting dan merupakan kebutuhan utama. Perangkat keras tersebut yaitu:
  • Komputer
  • Network Interface Card
  • Switch/Hub
  • Kabel
  • Connector
Peralatan tersebut merupakan kebutuhan standar dan harus ada untuk sebuah jaringan. Apabila jaringan komputer akan ditingkatkan atau lebih besar harus ditambah beberapa hardware lain seperti:
  • Repeater
  • Bridge
  • Router
Network Interface Card
berupa papan electronik yang nantinya dipasang di setiap komputer yang akan dihubungkan ke jaringan.
Network Interface Card

Switch

adalah perangkat jaringan yang bekerja dilapisan Data-link, mirip dengan bridge, berfungsi menghubungkan banyak segmen LAN ke dalam satu jaringan yang lebih besar.
Switch
Kabel
Kabel merupakan media transmisi Ethernet yang menghubungkan piranti-2 jaringan dalam jaringan komputer anda. Berikut adalah jenis-2 kabel lan yang umum dipakai dalam jaringan lan.
Kabel Coaxial
Kabel Coaxial digunakan pada Ethernet 10Base2 dan 10Base5 beberapa tahun yang lalu. 10Base5 mengacu pada thicknet sementara 10Base2 mengacu pada thinnet sebab 10Base5 dulu menggunakan kabel lan coaxial yang lebih tebal.
Kabel Coaxial
Awalnya Ethernet mendasakan jaringannya pada Kabel lan coaxial yang mana bisa membentang sampai 500 meter dalam satu segmen. Kabel lan coaxial ini mahal, dan maksimum hanya sampai kecepatan 10Mbps saja. Kabel lan coaxial ini sekarang sudah tidak popular.
Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) dan STP (Shielded twisted pair)
Ada dua jenis kabel dengan kawat tembaga ini yaitu STP dan UTP, akan tetapi yang paling popular adalah kabel lan UTP.
Kabel Coaxial
Kabel lan UTP adalah yang paling popular yang terdiri dari 4 pasang kabel yang saling melilit dengan kode warna khusus yang standard dan diisolasi dengan plastic. Tingkatan dari kabel UTP ini diindikasikan oleh banyak nya lilitan atau pumtiran per inchi, tingkat rendahnya attenuasi, kurang nya tingkat interferensi dan gejala crosstalk. Panjang maksimum per segmen dari kabel lan ini adalah 100 meter saja, jika lebih panjang dari 100 meter maka anda tidak bisa menjamin tingginya tingkat attenuasi. Kecepatan yang bisa dicapai adalah sampai 1 Gigabit yaitu dari jenis kabel lan UTP Cat5e, yang mana jumlah puntiran atau lilitan dari pasangan kabel sedikit lebih banyak per inchi dan ditambah lagi adanya jaket kabel nilon tunggal sebagai insulasi. Jadi sekali lagi grade dari UTP kabel ini ditentukan oleh banyaknya puntiran per inchi.
Standard UTP
  1. Kabel lan UTP Cat 1, dipakai untuk jaringan telpon.
  2. Kabel lan UTP Cat 2, kecepatan maksimum 4 Mbps, aslinya dimaksudkan untuk mendukung Token Ring lewat UTP.
  3. Kabel lan Cat 3, dengan kecepatan maksimum 10 Mbps. Kabel lan ini bisa dipakai untuk jarigan telpon dan merupakan pilihan kabel lan UTP masa silam.
  4. Kabel lan UTP Cat 4, kecepatan maksimum adalah 16 Mbps, umum dipakai jaringan versi cepat Token Ring.
  5. Kabel lan Cat 5, kecepatan maksimum 1 Gigabps, sangat popular untuk kabel lan desktop.
  6. Kabel lan UTP Cat 5e, dengan kecepatan maksimum 1 Gigabps, tingkat emisi lebih rendah, lebih mahal dari Cat 5 akan tetapi lebih bagus untuk jaringan Gigabit.
  7. Kabel lan UTP Cat 6, kecepatan maksimum adalah 1 Gigabps+, dimaksudkan sebagai pengganti Cat 5e dengan kemampuan mendukung kecepatan-2 multigigabit.
Fiber optic
Fiber optic merupakan media transmisi terkini untuk standard Ethernet dalam kabel lan. Perbedaan utama dalam hal fungsi antara kabel fiber optic dan kabel electric adalah sebagia berikut:
  • Jarak lebih jauh
  • Jauh lebih mahal
  • Kurang interferensi magnetic, membuatnya lebih aman
  • Dapat menunjang keceptan sampai 10Gigabits
Kabel Coaxial
Router
Sistem yang digunakan untuk menghubungkan jaringan-jaringan. Perangkat yang berfungsi dalam komunikasi WAN atau menghubungkan dua network yang berbeda. Menempati layer 3 pada sistem layering OSI ( network) sehingga memiliki kemampuan routing atau pengalamatan paket data baik secara static atau dinamik.
Router
Bridge
Sesuai dengan namanya, dalam jaringan, alat ini dipergunakan untuk menjembatani 2 jaringan. Tetapi berbeda dengan repeater yang hanya berfungsi sebagai jembatan fisik, bridge dapat berfungsi juga sebagai jembatan nalar (logical) seperti pembongkaran dan penyusunan paket, penyelematan, buffering dan lain-lain. Dengan demikian bridge dapat dipakai untuk menghubungkan 2 macam jaringan yang berbeda format paketnya ataupun yang berbeda kecepatan transmisinya. Misal dua kantor menggunakan dua jenis sistem jaringan yang berbeda, yang satu menggunakan sistem ethernet dan yang lainnya menggunakan sistem Arcnet, maka kedua sistem tersebut dapat digabung dengan menggunakan bridge.
Repeater
Di dalam jaringan komputer, repeater berfungsi untuk memperpanjang rentang jaringan dengan cara memperkuat isyarat elektronis. Dengan menggunakan repeater, LAN yang memakai ethernet dapat diperpanjang rentang jaringannya sampai 20 km dengan memasang repeater pada setiap 2,5 km.

MEDIA TRANSMISI

Media transmisi adalah media yang dapat digunakan untuk mengirimkan informasi dari suatu tempat ke tempat lain. Dalam jaringan, semua media yang dapat menyalurkan gelombang listrik atau elektromagnetik atau cahaya dapat dipakal sebagai media pengirim, baik untuk pengiriman dan penerimaan data. Pilihan media transmisi (pengirim) untuk keperluan komunikasi data tergantung pada beberapa faktor, seperti harga, performance jaringan yang dikehendaki, ada atau ada tidaknya medium tersebut.

Copper Media

Copper media merupakan semua media transmisi data yang terbuat dari bahan tembaga. Orang biasanya menyebut dengan nama kabel. Data yang dikirim melalui kabel, bentuknya adalah sinyal listrik (tegangan atau arus) digital.
Jenis-jenis kabel yang dipakai sebagai transmisi data pada jaringan :
1. Koaksial
2. STP
3. UTP
Kabel Coaxial


Kabel ini sering digunakan sebagai kabel antena TV. Disebut juga sebagai kabel BNC (Bayonet Naur Connector). Kabel ini merupakan kabel yang paling banyak digunakan pada LAN, karena memiliki perlindungan terhadap derau yang lebih tinggi, murah, dan mampu mengirimkan data dengan kecepatan standar .Ada 2 jenis yaitu RG-58 (10Base2) dan RG-8 (10Base5 ). Ada 3 jenis konektor pada kabel Coaxial, yaitu T konektor, I konektor (socket) dan BNC konektor. Keuntungan menggunakan kabel koaksial adalah lebih murah dari pada kabel fiber optic dan jarak jangkauannya cukup jauh dari kabel jenis UTP/STP yang menggunakan repeater sebagai penguatnya. Kekurangannya adalah susah pada saat instalasi, baik installasi konektor maupun kabel. Untuk saat ini kabel koaksial sudah tidak direkomendasikan lagi intuk instalasi jaringan.

Twisted Pair
Twisted Pair terdiri dari 2 jenis :
Unshielded Twisted Pair (UTP)
Shielded Twisted Pair (STP)
Kabel ini terdiri dari 4 pasang kabel yang dipilin (twisted pair), instalasinya mudah, harganya relatif murah dan cukup handal.

Shielded Twisted Pair
Keuntungan menggunakan kabel STP adalah lebih tahan terhadap interferensi gelombang elektromagnetik baik dari dari dalam maupun dari luar. Kekurangannya adalah mahal, susah pada saat instalasi (terutama masalah grounding), dan jarak jangkauannya hanya 100m .

Unshielded Twisted Pair
Keuntungan menggunakan kabel UTP adalah murah dan mudah diinstalasi. Kekurangannya adalah rentan terhadap interferensi gelombang elektromagnetik, dan jarak jangkauannya hanya 100m.
Ada beberapa kategori untuk kabel Twisted Pair, yaitu :
Kategori 1 (Cat-1).
Umumnya menggunakan konduktor padat standar AWG sebanyak 22 atau 24 pin dengan range impedansi yang lebar. Digunakan pada koneksi telepon dan tidak direkomendasikan untuk transmisi data.
Kategori 2 (Cat-2).
Range impedansi yang lebar, sering digunakan pada sistem PBX dan sistem Alarm. Transmisi data ISDN menggunakan kabel kategori 2, dengan bandwidth maksimum 1 MBps.
Kategori 3 (Cat-3).
Sering disebut kabel voice grade, menggunakan konduktor padat sebanyak 22 atau 24 pin dengan impedansi 100 Ω dan berfungsi hingga 16 MBps. Dapat digunakan untuk jaringan 10BaseT dan Token Ring dengan bandwidth 4 Mbps.
Kategori 4 (Cat-4).
Seperti kategori 3 dengan bandwidth 20 MBps, diterapkan pada jaringan Token Ring dengan bandwidth 16 Mbps.
Kategori 5 (Cat-5).
Merupakan kabel Twisted Pair terbaik (data grade) dengan bandwidth 100 Mbps dan jangkauan transmisi maksimum 100 m.
postingan terkait : http://muhartin.wordpress.com/2009/03/13/mengenal-jenis-kabel-twisted-pair-shielded-dan-unshielded/
Optical Media

Bagan fiber optic

alur multimode dan single mode
Ada tiga jenis kabel fiber optic yang biasanya digunakan, yaitu single mode, multi mode dan plastic optical fiber yang berfungsi sebagai petunjuk cahaya dari ujung kabel ke ujung kabel lainnya. Dari transmitter receiver, yang mengubah pulsa elektronik ke cahaya dan sebaliknya, dalam bentuk light-emitting diode ataupun laser. Kabel fiber optic single mode merupakan fiber glass tunggal dengan diameter 8.3 sampai 10 mikrometer, memiliki satu jenis transmisi yang dapat mengantarkan data berkapasitas besar dengan kecepatan tinggi untuk jarak jauh, dan membutuhkan sumber cahaya dengan lebar spektrum yang lebih kecil. Kemampuan kabel jenis single mode dalam mengantarkan transmisi adalah 50 kali lebih cepat dari kabel jenis multimode, karena memiliki core yang lebih kecil sehingga dapat menghilangkan setiap distorsi dan pulsa cahaya yang tumpang t indih. Kabel fiber optic multimode terbuat dari fiberglass dengan diameter lebih besar, yaitu 50 sampai dengan 100 mikrometer yang dapat mengantarkan data berkapasitas besar dengan kecepatan tinggi untuk jarak menengah. Apabila jarak yang ditempuh lebih dari 3000 kaki, akan terjadi distorsi sinyal pada sisi penerima yang mengakibatkan transmisi data menjadi tidak akurat. Sedang plastic optical fiber adalah kabel berbasis plastik terbaru yang menjamin tingkat performa yang sama dengan fiber glass dalam jarak pendek dengan biaya yang jauh lebih murah. Saat ini, fiber optic telah digunakan sebagai standar kabel data dalam biding physical layer telekomunikasi atau jaringan, seperti perangkat TV kabel, juga sistem keamanan yang menggunakan Closed Circuit Television (CCTV), dan lain sebagainya Bahan dasar dari optical media adalah kaca dengan ukuran yang sangat kecil (skala mikron).Biasanya dikenal dengan nama fibre optic (serat optic).Data yang dilewatkan pada medium ini dalam bentuk cahaya (laser atau inframerah).
Satu buah kabel fibre optic terdiri atas dua fiber,satu berfungsi untuk Transmit (Tx) dan satunya untuk Receive (Rx) sehingga komunikasi dengan fibre optic bisa terjadi dua arah secara bersama-sama (full duplex).
Wireless Network

wireless access point
Saat ini sudah banyak digunakan jaringan tanpa kabel (wireless network), transmisi data menggunakan sinar infra merah atau gelombang mikro untuk menghantarkan data. Walaupun kedengarannya praktis, namun kendala yang dihadapi disini adalah masalah jarak,bandwidth, dan mahalnya biaya. Namun demikian untuk kebutuhan LAN di dalam gedung, saat ini sudah dikembangkan teknologi wireless untuk Active Hub (Wireless Access Point) dan Wireless LAN Card (pengganti NIC), sehingga bisa mengurangi semrawutnya kabel transmisi data pada jaringan komputer. Wireless Access Point juga bisa digabungkan (up-link) dengan ActiveHub dari jaringan yang sudah ada.
Media transmisi wireless menggunakan gelombang radio frekuensi tinggi. Biasanya gelombang elektromagnetik dengan frekuensi 2.4 Ghz dan 5 Ghz. Data-data digital yang dikirim melalui wireless ini akan dimodulasikan ke dalam gelombang elektromagnetik

Jaringan Komputer adalah Kumpulan beberapa Komputer dan peralatan lain yang saling terhubung satu sama lainnya dengan menggunakan aturan-aturan tertentu. Berdasarkan dari ruang lingkup jangkauanya, jaringan komputer dibedakan menjadi beberapa jenis. Jenis-Jenis Jaringan Komputer tersebut adalah LAN (Local Area Network), MAN (Metropolitan Area Network), WAN (Wide Area Network), Intranet dan Internet. Berikut adalah Penjelasan dari Jenis-Jenis Jaringan Komputer :


1. Local Area Network (LAN)

Local Area Network biasa disingkat LAN adalah jaringan komputer yang jaringannya hanya mencakup wilayah kecil, seperti jaringan komputer kampus, gedung, kantor, dalam rumah, sekolah atau yang lebih kecil. Saat ini, kebanyakan LAN berbasis pada teknologi IEEE 802.3 Ethernet menggunakan perangkat switch, yang mempunyai kecepatan transfer data 10, 100, atau 1000 Mbit/s. Selain teknologi Ethernet, saat ini teknologi 802.11b (atau biasa disebut Wi-fi) juga sering digunakan untuk membentuk LAN. Tempat-tempat yang menyediakan koneksi LAN dengan teknologi 
Wi-fi biasa disebut hotspot.

Pada sebuah LAN, setiap node atau komputer mempunyai daya komputasi sendiri, berbeda dengan konsep dump terminal. Setiap komputer juga dapat mengakses sumber daya yang ada di LAN sesuai dengan hak akses yang telah diatur.Sumber daya tersebut dapat berupa data atau perangkat seperti printer. Pada LAN, seorang pengguna juga dapat berkomunikasi dengan pengguna yang lain dengan menggunakan aplikasi yang sesuai.

Berbeda dengan Jaringan Area Luas atau Wide Area Network (WAN), maka LAN mempunyai karakteristik sebagai berikut :

1. Mempunyai pesat data yang lebih tinggi
2. Meliputi wilayah geografi yang lebih sempit
3. Tidak membutuhkan jalur telekomunikasi yang disewa dari operator telekomunikasi

Biasanya salah satu komputer di antara jaringan komputer itu akan digunakan menjadi server yang mengatur semua sistem di dalam jaringan

2. Metropolitant Area Network (MAN)

Metropolitan area network atau disingkat dengan MAN adalah suatu jaringan dalam suatu kota dengan transfer data berkecepatan tinggi, yang menghubungkan berbagai lokasi seperti kampus, perkantoran, pemerintahan, dan sebagainya. Jaringan MAN adalah gabungan dari beberapa LAN. Jangkauan dari MAN ini antar 10 hingga 50 km, MAN ini merupakan jaringan yang tepat untuk membangun jaringan antar kantor-kantor dalam satu kota antara pabrik/instansi dan kantor pusat yang berada dalam jangkauannya.

3. Wide Area Network (WAN)WAN adalah singkatan dari istilah teknologi informasi dalam bahasa Inggris: Wide Area Network merupakan jaringan komputer yang mencakup area yang besar sebagai contoh yaitu jaringan komputer antar wilayah, kota atau bahkan negara, atau dapat didefinisikan juga sebagai jaringan komputer yang membutuhkan router dan saluran komunikasi publik.

WAN digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal yang satu dengan jaringan lokal yang lain, sehingga pengguna atau komputer di lokasi yang satu dapat berkomunikasi dengan pengguna dan komputer di lokasi yang lain.

4. Intranet

Intranet adalah jaringan komputer khusus yang hanya diperuntukan atau dapat diakses oleh satu pihak. Contohnya : Telkom Pekanbaru dan Telkom Jakarta.

5. Internet

Internet (interconnected-networkingadalah jaringan komputer yang mencangkup area seluruh dunia (global) jadi semua orang di belahan Bumi ini dapat berkomunikasi dan bertukar data di Internet